Saturday, July 14, 2018

Cara Meracik Kopi Lebih Nikmat Ala Kedai Barista

Gambar.1.kopi racik.

Akademi>>Apakah kopi yang kamu buat rasanya tidak se'enak kopi yang berada di kedai kedai kopi?

Hal ini bisa saja terjadi karena ada beberapa hal yang kamu tidak ketahui.
Beberapa dari kita pasti sudah pernah membeli kopi berbentuk biji atau bubuk. Dan kamu pasti juga pernah merasakan bahwa kopi di kedai memang lebih enak dari kopi buatan sendiri, padahal kopi yang di beli sama.

Nah, menurut mirza Luqman,senior learning manager di starbucks yang sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun menjadi barista, setidaknya ada empat hal penting yang harus diketahui untuk meracik sebuah kopi agar terasa enak.
Lihat berikut ini dan kamu bisa langsung tes, apa sajakah itu?

1.Air.
Kamu harus tau hampir 98 persen kopi yang di minum terdiri dari air. Artinya kebutuhan air sangat penting air lah yang memegang peran dalam menentukan sebuah rasa kopi nantinya.

Sebaiknya mengunakan air yang segar bukan air yang berbau logam obat obatan,penjernih air, atau bau tengik

"Kita bisa menggunakan air kran selama kualitasnya bagus. Bisa juga air mineral dalam botol walau kualitasnya satu merek dengan merek lainya yang berbeda".
Ujarnya di starbucks Reserve Pakubowono,senin (29/1/2018)

Selain itu, Mirza juga menyarankan tidak mengunakan air murni. Pasalnya air seperti itu malah  justru membuat rasa kopi menjadi datar.

"Lebih baik air mineral karena kandungan mineral akan bereaksi dengan kopi untuk mengeluarkan rasa"kata Mirza

Soal suhu dan temperatur yang tepat untuk menyeduh kopi adalah antara 90 dan 96 derajat celcius.
Pada suhu itu kopi akan terekstrak sempurna dan memunculkan flavour atau rasanya.

"Suhu bisa diukur menggunakan termometer. Namun bila tidak ada termometer, kita bisa mengakalinya dengan menunggu sekitar 1 menit setelah air mendidih, baru menuangkannya ke gelas kopi," ujar Mirza.

2. Proporsi
Kita sering kali memasukkan terlalu sedikit atau terlalu banyak bubuk kopi dalam gelas.
Ini membuat rasa yang muncul tidak optimal.

Terlalu banyak kopi bakal menghasilkan rasa yang pahit karena banyaknya air yang melewati bubuk kopi akan membawa serta rasa yang tidak diinginkan.

Sementara terlalu sedikit kopi berakibat bubuknya tidak terekstrasi dengan sempurna dan rasa kopi tidak muncul.

Proporsi—atau perbandingan kopi dengan air—yang tepat akan memungkinkan kopi mengeluarkan flavournya dengan penuh sehingga menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang kaya.

Resep untuk mendapatkan kopi yang enak adalah mencampurkan 2 sendok makan bubuk kopi (10 gram) dengan 180 mililiter air atau sekitar satu cangkir.


3. Ukuran bubuk
Hal ketiga yang menentukan rasa adalah ukuran penggilingan dari biji kopi menjadi bubuk. Ukuran ini berbeda-beda sesuai cara kita menyeduh kopi.

Umumnya untuk kopi tubruk dan penyeduhan dengan press, bubuknya agak kasar. Sedangkan untuk pour over atau flat-bottom drip sedikit halus, halus untuk saringan kerucut atau cone, dan sangat halus untuk espresso.

"Ukuran bubuk menentukan berapa lama dan berapa banyak kopi dan air bereaksi, dan seberapa banyak flavour kopi terekstraksi," ujar Mirza.

Bila bubuk terlalu halus, kopi yang dihasilkan akan berasa lebih pahit. Namun, terlalu kasar membuat kopinya kurang terekstrak dan kurang berasa.

Oleh karenanya, bubuk yang halus biasanya dipakai dalam penyeduhan menggunakan saringan, seperti pour over dan cone. Alasannya, kontak antara kopi dan air terjadi lebih singkat.

Sementara bubuk yang kasar dipakai pada pembuatan kopi tubruk dan press di mana kopi mengalami kontak lebih lama dengan air sehingga terekstraksi lebih lama juga.

"Selain itu, sebaiknya menyimpan kopi dalam bentuk biji, dan baru menggilingnya pada saat akan diseduh".

4. Kesegaran
Kamu tentu pernah mendapati kopi yang lama disimpan akan kehilangan aroma wangi setelah beberapa saat. Kopi yang sudah tidak segar juga akan membuat rasanya kurang enak.

Karenanya, agar tetap segar, kopi sebaiknya disimpan di wadah yang kedap udara dalam suhu ruangan. Hindarkan kopi dari oksigen, cahaya, panas, dan kelembapan berlebih.

Selain itu, kopi sebaiknya juga disimpan dalam bentuk biji agar lebih tahan lama. Setelah dibuka dari wadahnya, kopi sebaiknya dihabiskan paling lama dalam waktu 7 hari.

"Kopi yang sudah dibuka dari wadahnya akan terpapar kelembapan dan terkena udara sehingga rasanya berubah," kata Mirza.

Rasa kopi juga cepat berubah karena perlakuan tertentu. Jadi, sebaiknya jangan meletakkan kopi yang sudah diseduh dalam tempat panas karena rasanya akan berbeda.

Bila disimpan dalam wadah seperti termos, rasa kopi akan tetap segar selama sekitar 30 menit, dan berubah setelahnya. Juga, kopi yang dipanaskan kembali tentu tidak akan memiliki rasa yang sama dengan saat ia disajikan pertama kali.

Selain empat hal di atas, rasa kopi juga dipengaruhi oleh jenis dan biji kopi itu sendiri, cara memprosesnya, serta cara menyeduhnya

Baca lainya:

No comments:

Post a Comment

3 Cara Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh looh

Akademi>> Anda tentu sepakat jika imunitas tubuh adalah suatu hal yang penting dan dapat mendukung kesehatan tubuh lebih optimal, ...